Pasaman- Perkebunan Kelapa Sawit skala besar akan dibuka di Nagari Muara Tais, Kecamatan Mapattunggul Kabupaten Pasaman.

Investor asal Kota Pekan Baru Provinsi Riau, akan menanamkan investasinya di atas lahan seluas 14.000 Ha. Rencananya, jika kebun ini sudah berproduksi, pihak perusahaan bakal melanjutkan dengan pembangunan Pabrik Pengolahan CPO (Crude Palm Oil) di wilayah itu.

Dan bila perkebunan skala besar ini terwujud, maka inilah pertama kalinya investasi swasta masuk ke Kabupaten Pasaman, menyusul Tambang Geothermal Bonjol atau energi panas bumi yang akan segera melakukan eksplorasi di wilayah Selatan Kabupaten Pasaman. 

Hal itu diungkapkan Bupati Pasaman Sabar AS dihadapan Wali Nagari, Kepala Jorong, niknik mamak dan tokoh masyarakat serta pemuda Muara Tais, dalam acara sosilaisasi rencana pembangunan kebun kelapa sawit, di aula Kantor Camat Mapattunggul, Sabtu (06/07).

Dalam sosialisasi yang turut dihadiri Sekda Pasaman Yasri Uripsyah beserta Kepala OPD terkait, Camat serta Forkopimca Mapattunggul, Bupati Sabar AS berharap masyarakat Muara Tais mau menerima investor yang akan masuk untuk membuka lahan perkebunan sawit di daerah mereka. 

"Butuh segenap dukungan masyarakat, agar perusahaan bisa berinvesatasi membuka lahan perkebunan di Muara Tais," ujarnya.

Diingatkan bupati, masuknya investasi merupakan sebuah kebutuhan bagi daerah, apalagi jika dihadapkan pada APBD Kabupaten Pasaman yang begitu terbatas dari tahun ke tahun.

"Perlu dukungan investasi untuk  kesejahteraan rakyat, untuk kepentingan masyarakat dan daerah," ingat Bupati Sabar AS. 

Bupati Sabar AS berharap, masyarakat harus ikhlas dan tulus melakukan perubahan yang terjadi di daerah mereka. 

"Masyarakat harus istiqamah. Ini merupakan amal ibadah, amal jariyah buat kita bersama dan anak cucu kita nanti. Mari berjuang bersama-sama dan mari maksimalkan prosesnya," harap Bupati.

Dalam sesi tanya jawab, kalangan pemuda Muara Tais minta agar dalam proses pembangunan kebun kelapa sawit tersebut tidak ada hal yang ditutup-tutupi dan semuanya harus terbuka. 

"Pihak inventor jangan hanya berhubungan dengan wali nagari atau ninik mamak saja, kami semua di Muara Tais termasuk pemuda, harus dilibatkan dan diberitahu," ujar salah seorang tokoh pemuda Muara Tais di forum itu.

Diujung acara, Sekda Pasaman mengambil alih pimpinan rapat, guna membentuk Tim Sosialisasi gabungan, yang terdiri dari unsur Pemkab Pasaman, Kehutanan dan Agraria, Kecamatan Mapattunggul, unsur di nagari hingga jorong, termasuk ninik mamak, tokoh masyarakat, bundo kanduang serta unsur pemuda Muara Tais.

Tim yang akan di SK-kan Bupati Pasaman itu, akan bertugas melakukan sosialisasi kepada masyarakat, sekaitan dengan rencana pembangunan kebun kelapa sawit inti milik perusahaan dan kebun plasma milik masyarakat


 
Top